Definisi
operasional dan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur
masing-masing variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut;
Kepemimpinan transformasional.
Bass (1985) telah mendefinisikan kepemimpinan transformasional adalah kemapuan pimpinan untuk;
Kualitas pertukaran pimpinan dan bawahan.
Kualitas pertukaran pimpinan dan bawahan yang telah didefinisikan oleh para ahli, seperti; Dansereau, dkk., 1975; Graen & Cashman, 1975; Gerstner & Day, 1998; Klein & Kim, 1998; Nystrom 1990 yang mengutip dari riset Truckenbrodt (2000) adalah hubungan yang berkaitan antara sifat pimpinan dan bawahan, selanjutnya pimpinan dan bawahan terlibat dalam proses perundingan bersama, akhirnya mereka telah menentukan peran apa yang harus diisi oleh masing-masing pihak serta terus berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan pada giliran ke depannya jenis hubungan yang berkembang antara pimpinan dan bawahan akan berpengaruh terhadap berbagai faktor-faktor penting untuk individu dan organisasi .
Pertukaran pemimpin dengan bawahan di ukur menggunakan empat dimensi dan 12 indikator yang dikembangkan oleh Liden, dkk., (1998) yaitu;
Prilaku kewargaan organisasi.
Prilaku kewargaan organisasi didefiniskan oleh Organ (1988) adalah;
Semua indikator-indikator di jangkar 5 poin.
Kepemimpinan transformasional.
Bass (1985) telah mendefinisikan kepemimpinan transformasional adalah kemapuan pimpinan untuk;
- Mengubah lingkungan kerja,
- Memberikan motivasi,
- Menumbuhkan kebanggaan dan loyalitas, serta
- Rasa hormat bawahan kepada atasan bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menunjukan empati (2 indikator),
- Menjelaskan misi dengan menarik (2 indikator),
- Menunjukan keyakinan diri (2 indikator),
- Mmeningkatkan image (2 indikator),
- Yakin dengan kemampuan bawahan (3 indikator), dan
- Memberikan peluang untuk sukses (3 indikator).
Kualitas pertukaran pimpinan dan bawahan.
Kualitas pertukaran pimpinan dan bawahan yang telah didefinisikan oleh para ahli, seperti; Dansereau, dkk., 1975; Graen & Cashman, 1975; Gerstner & Day, 1998; Klein & Kim, 1998; Nystrom 1990 yang mengutip dari riset Truckenbrodt (2000) adalah hubungan yang berkaitan antara sifat pimpinan dan bawahan, selanjutnya pimpinan dan bawahan terlibat dalam proses perundingan bersama, akhirnya mereka telah menentukan peran apa yang harus diisi oleh masing-masing pihak serta terus berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan pada giliran ke depannya jenis hubungan yang berkembang antara pimpinan dan bawahan akan berpengaruh terhadap berbagai faktor-faktor penting untuk individu dan organisasi .
Pertukaran pemimpin dengan bawahan di ukur menggunakan empat dimensi dan 12 indikator yang dikembangkan oleh Liden, dkk., (1998) yaitu;
- Menghormati profesional pimpinan (3 indikator),
- Kesetiaan (3 indikator),
- Pengaruh (3 indikator), dan
- Kontribusi (3 indikator).
Prilaku kewargaan organisasi.
Prilaku kewargaan organisasi didefiniskan oleh Organ (1988) adalah;
- Perilaku individu yang mempunyai kebebasan untuk memilih,
- Secara tidak langsung memberikan kontribusi keefektifan, keefesienan dan menguntungkan organisasi, serta
- Tidak bisa ditumbuhkan dengan basis kewajiban peran formal maupun dengan bentuk kontrak atau rekompensasi.
- Bantuan pada teman kerja untuk meringakankan beban kerja mereka,
- Tidak banyak beristirahat,
- Melaksanakan tugas yang tidak diminta, dan
- Membantu orang lain yang menyelesaikan masalah.
- Sikap membantu rekan kerja (3 indikator),
- Sikap memajukan organisasi (3 indikator),
- Sikap taat peraturan atau hati-hati (3 indikator), dan
- Sikap sportif (3 indikator).
Semua indikator-indikator di jangkar 5 poin.
Tabel 3.2. Skala dan pengukuran variabel-variabel penelitian
0 komentar:
Posting Komentar